Di
Indonesia terkenal istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada
ketepatan ukuran keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa
terjadi karena proses produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan
mengelompokaan perbedaan ini pada proses quality control dan packing.
Tentunya mereka mempunyai batasan kelayakan juga untuk mereject barang. KW 1 merupakan
kualitas yang terbaik. Sudut-sudut keramik benar-benar siku dan
perbedaan ukuran antar keramik kurang dari 1 mm. Ini menyebabkan lebar
nat dapat sangat tipis dan lantai keramik pun akan terlihat rapi.
Sebenarnya walaupun ukuran keramik tertera di dalam box adalah 40 x 40
cm, tetapi ukuran actual biasanya sekitar 39,7 – 39,8 mm.
Warna nya
pun hampir persis sama. Tapi tetap harus cek kode produksi di dalam box.
Kode produksi yang berbeda mungkin akan menghasilkan warna yang sedikit
berbeda. KW2 merupakan kualitas yang kedua. Sudut-sudut keramik
tidak benar benar presisi. Ukuran pun bisa selisih sampai 2 mm karena
sisi keramik yang agak melengkung. Pemakaian nat pada KW 2 ini lebih
besar dari KW 1 walaupun dari segi warna masih relative seragam KW3 merupakan
kualitas terakhir yang dapat dipasarkan oleh produsen. Selisih ukuran
bisa mencapai 3 mm atau lebih. Sisi keramik juga banyak yang
menggelembung menyebabkan pemakaian nat akan menjadi lebih besar.
Warna
keramik kadang kadang agak berbeda sedikit. Maka musti hati hati dalam
proses instalasi. Perbedaan dalam KW tidak berhubungan dengan kuat tekan
dan daya absorbsi keramik melainkan hanya dalam ukuran dan keseragaman
warna.
Permukaan Keramik
Ada beberapa jenis permukaan keramik baik yang memakai lapisan glazur ataupun tidak.
Mengkilat dan licin.
Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai dalam
ruangan. Tidak cocok untuk lantai yang sering terkena air atau area
servis dengan loading yang tinggi karena biasanya tidak tahan goresan.
Doff / Matte.
Cocok untuk berbagai macam aplikasi hanya tidak licin dan mengkilat.
Biasa dipakai di rumah dengan desain minimalis. Lebih tahan terhadap
goresan.
Bertekstur kasar.
Cocok dipakai untuk lantai kamar mandi, carport atau ruang terbuka yang
sering terkena panas dan hujan. Jenis keramik ini tidak licin walaupun
terkena air.
Cutting edge.
Permukaan keramik yang sangat siku pada keempat sisinya. Keramik jenis
ini dipotong setelah proses pembakaran. Hampir semua homogenius tile
memakai system ini sehingga nat yang dipakai bisa sangat tipis. Namun
kini produsen keramik berglazur seperti roman dan platinum juga
mengembangkan keramik cutting edge. Dari segi harga pasti lebih mahal
dari pada keramik yang bukan cutting.
LIHAT PRODUK LAINNYA :